awal cerita:
alex masuk smp; gk ada smp yg sreg dgn kita di cibubur.. dan tercetuslah nama jubilee school dari alex sendiri; setelah dicek lewat internet and directly visit the school; it is a good school, indeed.. but it locates at sunter jaya, kemayoran
jadi, kita juga harus pindah, supaya alex gk tambah kurus, kecapekan bolak balik kemayoran-cibubur...
off course.. kita harus merelakan rumah kita disewakan, supaya kita juga bisa bayar sewa apartment :p
masalahnya, rumah mungil kita di blok T belum pernah kita tinggalin, takutnya kalau dikontrakkin jadi bermasalah..
akhirnya, diputuskan tgl 10 may, kita harus pindah ke blok T, test bocor, test keamanan, bocor, dll.
direncanakanlah upacara slup-slupan, upacara masuk rumah yang kejawen banget, tapi.. menurut aku, it is a must, soalnya gue percaya.. :p
tadinya, my mom in law yang bakalan mau datang ke jakarta, tapi berhubung ada acara mendadak, jadi diutuslah nadia datang dengan membawa perabotan slup-slupan yang terdiri dari tikar (lambang keharmonisan), kendi air (lambang rejeki melimpah), tempat beras keramik (lambang kemakmuran), lampu cempor (lambang penerangan) dan sapu lidi (lambang pengusir bala).. semua perabotan itu dipak di dalam dus kecuali sapu lidi yang hanya dibungkus koran..
dan.. ketika nadia memasuki pemeriksaan di bandara dgn segala macam perabotannya, petugas bandara melihat isi dus dengan barang2 klenik yang dibawa nadia dan petugas itu mengambil sapu lidinya dan bilang "mbak, ini buat ngusir2 gitu ya..."
hehehehehehehhe... nadia, disangkain dukun muda :p
